5 Mei 2005 (05-05-2005)

UNTUK DIPERHATIKAN: Ini adalah cerita pendek Zaim Rofiqi yang dimuat di Koran Tempo, 2 Oktober 2011

5 mei 2005

One of those many dates

That no longer ring a bell—W. S.

IA selesai membaca puisi terakhir di buku kumpulan puisi yang beberapa waktu yang lalu dibelinya itu, dan entah mengapa merasa terusik, dan untuk beberapa saat tercenung, melihat titimangsa yang tertera di bawahnya: 05-05-2005. Tanggal lima bulan Mei tahun dua ribu lima. Sebuah tanggal, sebuah bulan, dan sebuah tahun. Seperti biasa. Seperti lazimnya sebuah titimangsa.

Beberapa saat ia mencermati titimangsa itu, dan merasa tak ada yang istimewa dengan tanggal, bulan, dan tahun yang tertera di situ. Hanya, kebetulan tanggal, bulan, tahun dalam titimangsa pada puisi terakhir itu semuanya menggunakan angka lima; selain hal itu, tak ada yang aneh pada titimangsa itu. Sebagaimana umumnya sebuah tulisan, entah itu puisi, cerpen, esai, atau bentuk-bentuk tulisan yang lain, pada bagian akhir karya, si penulis umumnya memang membubuhkan sebuah titimangsa. Mungkin untuk memberi tahu pembaca bahwa tulisan itu dibuat pada tanggal, bulan, dan tahun itu, atau mungkin juga sebagai pengingat bagi si penulis itu sendiri bahwa tulisan itu selesai pada tanggal, bulan, dan tahun yang tertera di bagian akhir karyanya itu, atau mungkin ada alasan-alasan lain dari si penulis yang tak ia ketahui. Namun mengapa sekarang ini ia merasa terusik dengan titimangsa itu?

Biasanya, Cerita lengkapnya…