Di bulan april ini, Supernova episode Partikel menjadi salah satu toplist sekaligus topik paling dibahas dikalangan pecinta buku. Bagaimana tidak, delapan tahun bukanlah waktu yang singkat untuk penantian sebuah bacaan, apalagi Dee pandai menyisipkan misteri pada setiap akhir episode serial yang dibuatnya dan membuat para pembaca menerka dan mereka apa yang bakal Dee hadirkan di episode berikutnya.
Secara garis besar Partikel menyoroti masalah ekologi dan kerusakan bumi yang dilakukan organisme terkejam yang pernah ada, manusia. KITA.
Seperti dalam episode sebelumnya, Akar, Dee mengajak pembaca melanglang dan bertualang dalam sebuah misi pencarian mulai dari Batu Luhur, pedalaman Kalimantan yang (tak lagi) eksotik dan sesehat julukannya sebagai paru-paru dunia, hingar bingar kota London, Glostonbury yang misterius, Bolivia, hingga keindahan dan keliaran tempat-tempat di benua Afrika. Yang kemudian dalam rentang perjalanan itu berbagai informasi, filsafat, spiritualitas, kosmologi, mitos, agama, stigma, paradigma, masalah sosial, hubungan manusia dengan lingkungan (manusia dan alam, manusia dan hewan, manusia dan tetumbuhan, manusia dengan manusia; keluarga, sahabat, asmara) bercampur dan menghantam pembaca untuk kembali melihat ulang tak hanya keluar tapi juga ke dalam dirinya.
Kehadiran perdana PARTIKEL di hadapan publik kali ini tidak sendiri, tapi dibarengi oleh ketiga kakaknya: KESATRIA, PUTRI, DAN BINTANG JATUH; AKAR; dan PETIR, dengan seragam hitam dan simbol-simbol yang mewakili masing-masing karakter serta napas dari cerita yang dihadirkan.
KESATRIA, PUTRI, DAN BINTANG JATUH yang lahir tahun 2011, bersimbol jaring laba-laba warna biru yang menyiratkan masing-masing tokoh dalam cerita ini terkait satu sama lain dengan Bintang Jatuh sebagai sumber.
AKAR yang lahir tahun 2002, bersimbol Flower of Life warna merah bersemu oranye, simbol sakral yang telah dikenal sejak ribuan tahun silam. Simbol ini bertahan melalui berbagai macam budaya hingga sekarang. Flower of life adalah sebuah simbol untuk mekanisme bagaimana segala sesuatu di semesta ini tercipta. Secara garis besar simbol ini mengandung nilai religius yang menggambarkan bentuk-bentuk dasar ruang dan waktu. Simbol ini, dalam cerita, merupakan bentuk tato di pergelangan tangan Bodhi, tokoh sentral dalam Akar.
PETIR yang lahir tahun 2004, bersimbol antahkarana atau The Raibow Bridge warna keunguan. Simbol ini menggambarkan jembatan yang menghubungkan manusia dengan super consciousness-nya. Dalam reiki, simbol ini dianggap simbol penyembuhan yang memperkuat energi chi untuk keperluan pengobatan. Simbol ini mewakili Elektra, tokoh utama dalam Petir, yang memiliki kemampuan sebagai penyembuh. Selain itu Elektra pada akhirnya menjadi sebuah jembatan bagi orang-orang di sekelilingnya.
PARTIKEL yang lahir 2012, bersimbol Bumi dalam ilmu astronomi dan astrologi warna hijau. Simbol ini mewakili Zarah yang punya kedekatan dengan alam, baik secara historis juga secara profesi yakni seorang wildlife photographer.
Well, untuk menghormati salah satu serial favorit saya ini, saya pun gatal ikut-ikutan sedikit membuat re-desain untuk masing-masing sampul Supernova edisi 2012, tak sebagus versi original memang, tapi lumanyan lah… iya kan? Semoga tak ada pihak yang keberatan ya…
Sementara untuk GELOMBANG dengan tokoh utama Alfa, yang entah kapan akan dirilis, masih jadi tanda tanya pembaca, simbol apa yang sekiranya akan mewakili dan diwakili olehnya. Oleh sebab itu pula gambar diatas saya kosongkan. Semoga saja kelahiran GELOMBANG tak selama PARTIKEL 🙂
==================
Tribute lain untuk Dee dapat dilihat dalam posting LILIN MERAH.
Penjelasan lengkap oleh Dee mengenai simbol-simbol untuk sampul masing-masing Supernova bisa dilihat di youtube.
Crimson Strawberry 
info yang menarik nih, diupdate lagi. novel supernova: gelombang sudah keluar